Nanti akan dibahas tersendiri, kalo sempat :-D
Pic Rumbai Map from google
Jembatan ini berupa perahu besi yang bersambung-sambung sampai ke seberang. Jika ada kapal mau lewat, akan diputus sementara dan perahu jembatan ponton dirapatkan ke pinggir sungai. Jembatan dibuka untuk umum hanya pagi dan sore. Selanjutnya hanya dibuka untuk keperluan PT.Caltex ( yang punya ponton ini PT. Caltex Pacific Indonesia). Setelah adanya kerjasama antara PT. CPI dengan Pemerintah Daerah Riau barulah dibangun jembatan Siak I. Jembatan dibangun oleh perusahaan dari Australia bernama PT. Leighton Indonesia Construction Company. Ketika itu masyarakat belum tahu namanya, sehingga menamai jembatan ini dengan nama Lekton. Penyesuaian dengan nama jembatan perahu besi Ponton dan nama perusahaan pembuatnya.
Pic Jembatan Lekton from defizal.blogspot
Pic from defizal.blogspot, jalur pejalan
Sekarang juga ada Jembatan Siak III untuk arah arus balik dari Rumbai ke Pekanbaru. Diatas jembatan Siak I dan III ini, sore hari rame dengan orang yang sekedar jalan kaki (dipinggir pinggir jembatan), ada pula yang sengaja memarkir motor untuk sekedar melihat pemandangan sungai Siak dari atas jembatan.
Pic from google
Pic from google
Melihat pemandangan kapal di sungai dari jembatan suatu keasyikan tersendiri. Belum lagi bonusnya, bisa lihat putra putra duyung yang lagi berenang bebas tanpa beban serta kadang emak duyung mencuci kain ditepi sungai (mungkin belakang rumahnya). Kalo putri duyungnya jarang keliatan, udah modern, jika beruntung keliatan,hahaha.. Mereka begitu santai menikmati hidup.
Dibawah jembatan Siak I, sejak bantaran pinggir sungai dirapikan, pedagang kaki lima makanan seperti sate, bakso, nasi goreng dan lainnya ikut meramaikan di sore hari. Mereka mulai berjualan rata rata jam 5 sore. Pada awal dibangun Jembatan Siak I ini, kehidupan perekonomian disekitar jembatan ikut bangkit. Sekitar tahun 1980an dikolong jembatan ada tukang cukur ala Madura dan tukang photo keliling yang disebut "MAT Kodak". Kemudian tahun 1990an mengalami perubahan " MAT Kodak" dan tukang cukur Madura sudah jarang berganti dengan pedagang jagung bakar yang menjamur disisi kanan dan kiri bawah jembatan. Pedagang mebel mendirikan kios panggung diatas rawa rawa. Karena dianggap sebagai jalur ekonomis untuk berjualan furniture dari rotan.
Sementara Rumbai atas daerah kering, terdapat kelurahan Palas ( nah, ini nih rada syerem julukannya, tempat jin buang anak#taktaulah,apasebabnya) disini terdapat persimpangan yang membingungkan, sehingga diberi nama Simpang Bingung dan kelurahan Muara Fajar ( dikenal sebutan Pekanbaru coret#hahaha,gaktaukenapa) yang merupakan daerah perbatasan dengan kecamatan Minas kabupaten Siak, kemudian Kelurahan Meranti, Kelurahan Rumbai Bukit, serta Kelurahan Umban Sari.
Simpang Bingung atau Simpang Palas ini rawan terjadi kecelakaan. Mungkin karena tidak adanya tanda rambu rambu. Sepertinya kalo jalan pake feeling aja sopirnya. Pernah dulu, melihat adanya kecelakaan disini. Betul betul ngeri kali. Lawannya Bus atau truck gede dengan motor. Pokoknya korban berdarah darah sampe nggak sanggup kuliat. Berikut photo Simpang Bingung atau Simpang Palas.
Pic from google
Pic from google
Pic from Google too
Daerah Palas sendiri dipenuhi oleh kebun kebun sawit dan jarak rumah penduduknya lumayan jauh, dari pengamatanku dulu blusukan ke Palas. Kalo sekarang sih, nggak tau. Bisa jadi sudah mulai merapat karena laju pertumbuhan penduduknya yang cepat. Sedangkan di Muara Fajar dari dulu memang sudah lebih padat dan rame ketimbang Palas. Sebab disini ada beberapa pabrik dan kantor perwakilan dari perusahaan perusahaan besar oil service company.
Berhubung kaki udah gatel pengen jalan sedangkan keuangan lagi tongpes, jadilah kemarin jalan jalan sekitar Rumbai dan pasar Rumbai. Beruntung lagi jalan kaki, jadi nggak butuh pass masuk ke Camp Rumbai. Lumayanlah, cuci mata liat yang hijau hijau dan juga tampilan ikon propinsi Riau sebagai kota minyak ( penghasil minyak ).
Pic koleksi pribadi
Pic koleksi pribadi
Pic koleksi pribadi
Nggak berasa aja kaki udah pegel, terpaksa nyari oplet. Padahal dulu kok kayaknya semua Deket aja, jalan kaki nyampe. Sekarang berasa banget Kalo jalan kaki #ketauan jarang olahraga. Sebelum naik oplet mampir nyari oleh oleh krupuk ubi ala ala kerupuk Padang (sebenarnya deket rumah juga ada, kali aja beda ). Dan ternyata memang beda sambutannya. Sampe bikin kesel. Cerita komplitnya nanti ya, Kalo mood. Hahahaha..
Itulah sekilas tentang Rumbai, kecamatan yang sedang berkembang dan sedang dalam proses pemekaran.
MasyaAllah ... indahnya !
ReplyDeleteserasa diajak jalan-jalan ke Rumbai - Pekanbaru.
asyiknya tuh bisa foto di Jembatan Siak yang kereennn.
kota minyak.
saking asyiknya baca, gak terasa krupuk ubi habis sepiring sendiri ... wkkwkwk
kalo mau follow blog ini, gimana caranya mba Iyah ?
Iya, sengaja cerita begitu. Biar pada mau jalan ke Pekanbaru. Following memfollow ini nggak ngerti aku mbak,kemarin2 following orang bisa di Google+ tapi ga ada muncul di tempatku(blog). Kalo Twitter ada mbak, cuma dikit followernya @sa_rah321
DeleteMaksudnya Mysweet, kenapa tidak pasang widget follower, biar ada mendapatkan pembaca setia. Semisal punyaku aku taruh dilaman dengan nama join the site.
DeleteWidget follower? Apa pulak itu? Belum tau mas, masih belajar nyusun, nulis blog. Soal backlink wae belum khatam, widget meneh, wes pusing pala berbie..
Deletekalam neng....saya bersedia untuk menjadiobat pusingnya kok....ehh
DeleteKalau pusing serahkan ke aku..biar beres :D
Delete@Mang Lembu : beneran mang? Sejak kapan beralih profesi jadi jual obat mang?
Delete@Djangkaru Bumi : boleh.. Boleh.. Dipersile, tolong mulai dari pinguin deh :D
jembatannya bagus ya mbak... kayak di luar negeri hihihi.
ReplyDeleteSungguh indah dimalam hari.
Delete@agi Pranoto : iya, bagus. Itu jembatan Siak III ya, buatan anak negeri lho. Tapi memang belum semanteb yang diluar negeri, cukup membanggakan.
Delete@Djangkaru Bumi : iya mas, bagus pemandangan malam hari Kalo di jembatan Siak III. Kalo yang jembatan Siak I dibawahnya yang rame, tetep bagus juga kok klo malam disitu.
Mba, ini emang tampilan blognya gede dan lebar begini ya, penuh di layar leptopku
ReplyDeleteBetul sekali, terlalu lebar. Semoga saja adminnya mau membenahi agar lebih enak dilihat.
Delete@Milda Ini : terimakasih mbak, insha Allah kedepannya akan dicoba perbaiki
Delete@Djangkaru Bumi : terlalu besar ya mas? Ini masih bingung juga kenapa begini.kayaknya ada yang kesenggol nih abis utak Atik html nya.
sini sini aku bantu biar terasa lebih menarik :D
DeleteBoleh, tapi aku maunya banyak. Pengen yang template nya lucu, semangat liatnya, ringan loadingnya, ramah Seo trus.. Trus.. #hahaha.. Banyak kali mintaku
Deletewaduh sayang banget pas dikasih kesempatan tinggal di pantairaja, kalau pakansi pasti ke Pekanbaru, sempat denger juga wisata nan elok di Rmbai, tapi nggak sempet maen kesonoh saya nyah atuh ah...kapan waktu mampir ah
ReplyDeleteAyo mang, kapan ada waktu main ke Pekanbaru lagi. Masih banyak lagi tempat yang belum disebutkan disini.
DeletePenasaran sekali dengan jembatan siak, ternyata sama dengan ditempatku ,jembatan kadang menjadi tempat tongkrongan anak muda. Tukang photo kelilingnya itu lo, tapi sayang terkalahkan oleh jaman.
ReplyDeleteIya, sekarang sudah ada hape kamera. Banyak bertebaran, jadi mereka (mat kodak) terkalahkan sama tekhnologi baru atau bisa jadi mereka bosen memfotoin orang dengan latar yang itu itu melulu. Hahahaha.. #ngasal..
DeleteHwaa menarik menarik menarik. Mau banget jalan2 ke Rumbai.
ReplyDeleteomnduut.com
Jangan cuma ke Rumbai, banyak lho tempat menarik disekitar Pekanbaru.. Dijamin.Btw, tak panggil apa nih? Har, yadi, Yan atau Syah aja? #ups, salah ya?
DeleteDi jembatan itu cocok tempat photo prewed mbak Sarah ;)
ReplyDeleteYup, betul sekali. Sangat fotoable dijembatan nih, tapi sayangnya belum ada kuliat yang mau photo prewed disana. Rata rata larinya photo prewed di jembatan UNRI, masuk kampus UNRI Bina Widya Panam.. Padahal disitu juga bagus.
DeleteOh ya..ada photonya mbak?
DeleteAda, tapi di hape satunya lagi. Sedang error nggak bisa dipindahkan. Ntar Kalo sudah bisa sekalian upload sama ceritanya
DeleteMbak kenapa blognya lebar bangetsih pengaturanya...heheh
ReplyDeletetapi bagus2 kok potonya kerenlah..
Hahaha.. Iya,supaya kamu bisa main bola disini #ngasal aku juga nggak tau kenapa. Kayaknya waktu pengaturan html2an gitu ada yg kesenggol tapi tak tau bagian mananya
DeleteTerimakasih sudah mampir,insha Alloh Next be betterlah
Sebenarnya gampang selama itu bawaan template blogspot, tinggal dipengaturn saja.
DeleteIya, ini masih template gratisan. Kemaren sih sudah pernah nyoba balikin/ganti ke asalnya. Tapinya jadi error semua laman yang diterbitkan. Nggak kenal gitu. Ntar deh kalo emang sudah ketemu yang pas, sekalian nuker sekalian repot nyensor page lamannya
Deleteoh, Rumbai di Pekanbaru. Itu yang buat nyedot minyak..di suatu tempat disebut 'angguk' karena dia ngangguk2 pas kerja
ReplyDeleteYup, betul sekali. Namanya Pompa Angguk bahasa kampungnya disingkat jadi SRP (sucker rod pump), dan bekerja Kalo mengangguk, nggak semua pompa minyak kok mengangguk. Ada juga yang geleng geleng nehi2 alias muter2.
DeleteAku pernah denger tentang Rumbai, tapi gak tau kalau di Pekanbaru hahaha
ReplyDeleteSeneng bisa jalan2 gitu, jembatannya juga bagus
Ayo, main ke Rumbai..eh Pekanbaru
Deletewah disana masih ada OPLET?? pengen naikkkk
ReplyDeleteMasih ada dong.. BMW (bajaj warna merah) juga masih ada. Ayo, makanya main ke Pekanbaru ..
Deletejembatannya bagus :D
ReplyDeleteYup, yang berkesan tuh sungainya. Cobain deh nongkrong di jembatan ini :D
Deletewahh baguss banget foto jembatannya :D
ReplyDeleteIya, keren. Coba ntar kalian pas prewed photo disini aja. Hahaha..#promosi
DeleteBanyak tujuan wisata di Sumatera yang bagus-bagus,
ReplyDeletesayangnya memerlukan energi yang besar untuk mengunjunginya.
terima kasih
Well, bener mas. Di sumatera ini banyak tempat bagus bagus. Tapi yah, gitu. Stamina harus poll. Kalo yang masih dalam kota kek gini sih, gak perlu banyak energi mas.. Terimakasih kunjungannya. Tadi aku kunjung balik, kok susah ya komen tempat sampean?
DeleteViewnya keren banget...memanjakan mata dengan pemandangan yang Indah gitu bikin refresh
ReplyDeleteBener bagus mbak viewnya. Apalagi kalo photo photo bareng keluarga disitu , pasti keren banget. Yuk, main ke Pekanbaru.
Deletekok bisa keren gitu ya....
ReplyDeleteBisalah.. Kan tergantung sudut pandangan #eh,
DeleteSering denger Rumbai, tapi belom pernah ke sana. Pernahnya ke Pekanbaru sama Siak doang ._.
ReplyDeleteWah, pernah ke Pekanbaru ya? Ntar Kalo main ke Pekanbaru kbar kabri beb. Ketemuan yuuk..terus jalan kita ke desa Okura rumbai..hehehe..
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteTapi lautnya kaya di pelabuan ratu ya .. hehehhe
ReplyDeletekenapa yahudi pintar?
Ehem..ehem.. Itu bukan laut ya. Tapi sungai.. Sungai terdalam di Indonesia #catet
DeleteTerimakasih sudah mampir,sudah tak kunjung balik ya..
bener bener bikin bingung persimpangannya 😂😂😂
ReplyDeleteBener, butuh keahlian dan hapalan jalan nya. Soalnya dulu aku juga pernah nyasar karena nggak tau
DeleteEh busyet itu persimpangan ribet banget
ReplyDeleteBiar ribet, tetep cantik mas cumi. Tempatnya photoable kok, ntar bisa minta tolong anter ke tengah buat photo2 sama mas polisinya yang baik baik.
DeleteAksesnya paling dekat dari kota apa sih Mbak?
ReplyDeleteSarapannya enak ga Mbak disini?
-MKS.
http://inklocita.blogspot.co.id/2016/11/easy-money-jual-barang-preloved-mu-di.html
Awaktu dimana posisinya? Kalo antar propinsi dari kota Medan, Jambi dan Padang bisa. Eh, Jakarta juga bisa masuk juga deket (kan Kalo naik pesawat cuma sejam, by bus 2 hari 1 malam :D) trus Kalo dari Batam juga bisa cuma 1 jam naik pesawat, Kalo boat kurang tau, kira kiranya mungkin lebih dari 3 jamlah
DeleteSaya belum pernah ke sini hahaha, Sumatra belum :(
ReplyDeleteTapi bisa dibilang jembatannya fotogenik yaa, cukup artistik :)
Ayo keliling Sumatera, kapan lagi? Mumpung masih muda, eh masih murah. Kan di Indonesia nyo. Btw, itu blogger profil kamu kok nggak bisa dibuka ya? Terimakasih dah mampir.
DeleteSimpangnya muter-muter gitu beneran bikin bingung.
ReplyDeleteIya, aku sendiri bingung Kalo liat simpangan ini :D
DeleteBelum pernah kesini... Penasaran ama simpang bingungnya #eh...
ReplyDeleteDuh, jangan deh mbak nti pusing. Mending ke taman hutan di Monas atau nggak ke taman kota Dipo aja, aman dan keren juga kok.
DeleteAku pengen banget loh ke Pekan Baru. Kayaknya kotanya asyik gitu. Katanya ada tempat pengasingan Bung Karno juga yak.
ReplyDeleteAyuuk main ke Pekanbaru mbak, kota bertuah penuh sejarah terutama Melayu, asal muasal bahasa Indonesia. Kalo pengasingan bung Karno baru dengar mbak. Setahuku ada di propinsi lain mbak.
DeleteTerasa banget kota minyaknya yaaa, sampai ada monument pompa angguknya segala :-)
ReplyDeleteBtw, gak pernah ada yang salah belok di Simpang Bingung khan?
Pompa angguk nya ada di rumbai kotanya, Kalo Simpang bingung itu masuk perbatasan rumbai atas mau ke muara fajar. Mereka nggak bingung sih, cuma rawan kecelakaan aja. Aku pernah liat kejadian gitu di simpangan itu. Asli lemes banget di motor. mainlah ke rumbai Brat jelajahi juga desa Okura
DeleteMaaf keyboardnya error. Baru nyadar salah nama, maaf ya Bart..^_^
DeleteWahaha, simpang bingung ini memang membingungkan. Awas ntar kena semprit pak polisi
ReplyDeleteNdak kena semprit polisi sih mbak, cuma diserempet kendaraan lain yang lewat plus di teloletin sepanjang jalan.. makasih mbak dah sudi mampir.
DeleteKalo jembatan siak 2 tuh yg sebelah mana ya mbak?
ReplyDeleteKalo gak salah ya (gak berubah nama), jembatan siak II yang dari simpang bingung arah rumbai muara fajar nembus ke garuda sakti. Biasanya tempat lewat bus atau mobil besar. Soalnya jembatan siak I dah gak boleh lagi mobil atau truk lewat sini.
DeleteKalo Siak 2 yang buat lewat bus, truk dan mobil besar lain dari arah muara fajar or minas ke terminal bus. Tetep kok Kalo mau ke jembatan siak 2 bakalan melewati Simpang bingung ini.
DeleteAsik sekali jalan jalan cihui
ReplyDeleteIya, yuuuuuke jalan kita..
Delete